Home / Daerah / PC IMM Kota Kendari Gaungkan Kepemimpinan Profetik, Luncurkan Program Kelurahan Binaan di DAM XXXII dan PID XIX

PC IMM Kota Kendari Gaungkan Kepemimpinan Profetik, Luncurkan Program Kelurahan Binaan di DAM XXXII dan PID XIX

KENDARI — Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Kendari resmi membuka kegiatan Darul Arqam Madya (DAM) XXXII dan Pelatihan Instruktur Dasar (PID) XIX pada Selasa (14/10/2025) di Aula Lantai 4 Gedung E Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK). Setelah sesi pembukaan, rangkaian kegiatan utama dilanjutkan di Fakultas Kedokteran UMK sebagai pusat kegiatan kaderisasi.

Kegiatan tingkat cabang ini mengusung dua tema besar, yakni “Resiliensi Kepemimpinan Profetik Memajukan Indonesia” untuk DAM XXXII dan “Reposisi Nilai Keinstrukturuan Merawat Marwah Perkaderan” untuk PID XIX. Kedua tema tersebut mencerminkan semangat IMM dalam memperkuat proses kaderisasi yang tidak hanya membentuk intelektualitas, tetapi juga menanamkan nilai moral dan kepekaan sosial bagi para kader.

Suasana pembukaan berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan. Hadir sejumlah tokoh penting seperti Imran Ismail, perwakilan Wali Kota Kendari sekaligus Sekretaris Bidang Administrasi Umum; Taslim, Dandim 1417 Kendari; Arnaldo S.Pd., M.H dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari; Nur Adnan Aga, perwakilan BNN Kota Kendari sekaligus Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat; serta La Ode Jumadil S.STP, Lurah Tondonggeu Kecamatan Nambo. Turut hadir pula Abdul Manang dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Kendari dan jajaran DPD IMM Sulawesi Tenggara. Kehadiran lintas lembaga ini menegaskan komitmen bersama mendukung kaderisasi yang berorientasi pada pembangunan masyarakat.

Dalam sambutannya, Imran Ismail menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai DAM dan PID bukan hanya ruang pelatihan ideologis, tetapi juga bentuk nyata kontribusi IMM dalam memperkuat sumber daya manusia di Kota Kendari.

“Atas nama Pemerintah Kota Kendari, kami sangat mengapresiasi inisiatif PC IMM Kota Kendari dalam melaksanakan kegiatan kaderisasi yang membentuk generasi muda berkarakter, resilien, dan profetik. IMM adalah mitra strategis dalam membangun SDM unggul, serta peluncuran kelurahan binaan ini selaras dengan visi pemerintah kota dalam mengembangkan kolaborasi lintas sektor,” ujar Imran Ismail.

Pandangan tersebut sejalan dengan pesan moral yang disampaikan Abdul Manang dari PDM Kota Kendari. Ia menegaskan bahwa kader IMM harus tetap berpijak pada nilai-nilai dasar Muhammadiyah dan menjadikan kepemimpinan profetik sebagai ruh gerakan.

“Kader IMM harus menjadi pelanjut estafet dakwah Muhammadiyah. Jadikan kegiatan ini bukan sekadar formalitas, tetapi proses membangun keikhlasan, intelektualitas, dan tanggung jawab sosial. Kepemimpinan profetik yang diangkat dalam tema ini harus terwujud dalam tindakan nyata,” tegas Abdul Manang.

Sejalan dengan semangat tersebut, kegiatan DAM dan PID tahun ini turut diwarnai dengan peluncuran Program Kelurahan Binaan IMM di Kelurahan Tondonggeu, Kecamatan Nambo. Program ini merupakan wujud konkret dari nilai pengabdian sosial IMM yang dijalankan melalui kerja sama antara PC IMM Kota Kendari, DLHK Kota Kendari, BNN Kota Kendari, dan Pemerintah Kelurahan Tondonggeu.

Kolaborasi ini menjadi implementasi langsung dari nilai Trikompetensi IMM: intelektualitas yang berpadu dengan religiusitas dan humanitas. Melalui sinergi tersebut, IMM berupaya menanamkan kesadaran ekologis, memperkuat edukasi bahaya narkoba, dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan serta kesehatan sosial.

Arnaldo S.Pd., M.H dari DLHK, Nur Adnan Aga dari BNN Kota Kendari, serta La Ode Jumadil S.STP selaku Lurah Tondonggeu sepakat bahwa gerakan mahasiswa seperti IMM perlu menjadi motor kolaborasi lintas sektor.

“Program Kelurahan Binaan IMM bukan hanya kegiatan seremonial, melainkan ruang kolaboratif antara pemerintah, lembaga, dan mahasiswa. Melalui program ini, kita ingin menumbuhkan kesadaran lingkungan, pencegahan penyalahgunaan narkoba, dan partisipasi aktif masyarakat dalam membangun wilayahnya. IMM hadir sebagai mitra strategis untuk memperkuat gerakan sosial yang berkelanjutan,” ungkap ketiganya dalam pernyataan bersama.

Selain itu, Nur Adnan Aga menambahkan pentingnya peran mahasiswa dalam mendukung program pencegahan narkoba di masyarakat:

“Mahasiswa memiliki posisi strategis sebagai agen perubahan. Melalui keterlibatan di program kelurahan binaan, mereka dapat menyebarkan edukasi anti-narkoba, sekaligus memperkuat kesadaran sosial dan kepedulian lingkungan. Ini wujud kolaborasi nyata antara generasi muda dan lembaga pemerintah,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PC IMM Kota Kendari, Dirman, menegaskan bahwa pelaksanaan DAM XXXII dan PID XIX merupakan momentum penting untuk mempertegas arah kaderisasi IMM. Menurutnya, nilai profetik yang diangkat bukan hanya menjadi konsep, melainkan harus hidup dalam perilaku dan pengabdian kader di masyarakat.

“Kegiatan ini bukan hanya agenda rutin organisasi, melainkan ruang pembentukan karakter dan ideologi kader. IMM harus menjadi motor perubahan di tengah masyarakat, membumikan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan keteladanan profetik,” ujar Dirman.

Kegiatan yang dipusatkan di Fakultas Kedokteran UMK ini akan berlangsung selama satu minggu. Berbagai agenda seperti pelatihan ideologis, diskusi tematik, simulasi kepemimpinan, hingga praktik pengabdian sosial di wilayah binaan menjadi sarana kader untuk menginternalisasi nilai-nilai Trikompetensi IMM (Intelektualitas, Religiusitas, dan Humanitas) serta Trilogi IMM (Kemahasiswaan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan).

Dengan semangat kepemimpinan profetik, PC IMM Kota Kendari menegaskan komitmennya untuk melahirkan kader yang berilmu, berakhlak, dan berdaya guna bagi masyarakat serta bangsa, guna mengupayakan kader yang tidak hanya berpikir kritis, tetapi juga bertindak solutif dan berperan aktif dalam pembangunan sosial yang berkelanjutan. (AO)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *