Kendari – Media sekawan com. ll Bupati Muna Barat (Mubar) dinilai tanggap dan gesit dalam memaksimalkan serta mendorong pembangunan sektor-sektor strategis di daerah. Langkah tersebut dinilai sejalan dengan visi, misi, dan janji politik yang telah disampaikan sebelumnya kepada masyarakat Muna Barat.
Gerak cepat Pemerintah Daerah Muna Barat dalam pengembangan sektor-sektor krusial seperti pertanian, perikanan, peternakan, dan pariwisata dinilai sudah berjalan dengan baik. Hal ini diharapkan dapat terus berkesinambungan agar mampu mendorong perekonomian dan pembangunan daerah yang berorientasi langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Letak geografis Muna Barat yang strategis menjadikan tiga sektor utama tersebut sebagai bidang unggulan yang dapat dikelola dan dikembangkan secara maksimal. Selain itu, hasil produksi dari ketiga sektor itu berpotensi besar untuk didistribusikan ke berbagai daerah lain di wilayah Sulawesi Tenggara.
Gerak cepat Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, dinilai sebagai salah satu strategi mewujudkan tagline “Liwu Mokesa”. Langkah ini menjadi jaminan dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan infrastruktur seperti kantor pemerintahan, jalan, pelabuhan, hingga bandara yang diharapkan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurut Rasmin Jaya, Muna Barat memiliki tiga wilayah besar yaitu Lawa Raya, Tiworo Raya, dan Kusambi Raya. Dari ketiga wilayah tersebut, perlu dilakukan pemetaan potensi agar pemerintah dapat berkonsentrasi pada sektor prioritas di masing-masing wilayah. Pemerintah juga diharapkan menyediakan bibit unggul, sarana dan prasarana pendukung, serta akses pemasaran hasil produksi.
Ia menilai bahwa keberhasilan pembangunan daerah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan dukungan masyarakat secara menyeluruh. Terlebih, La Ode Darwin sebelumnya telah banyak berkontribusi nyata bagi masyarakat Muna Barat, baik dalam bidang ekonomi maupun sosial kemasyarakatan.
Salah satu hasil nyata dari program 100 hari kerja Bupati Mubar adalah keberhasilan dalam sektor peternakan. Produksi telur ayam di wilayah tersebut kini mencapai 12 ribu butir per hari. Capaian ini didukung oleh penyaluran 20.000 ekor ayam petelur kepada 23 kelompok tani yang tersebar di beberapa kecamatan.
Bupati Mubar, La Ode Darwin, menegaskan bahwa bantuan tersebut merupakan wujud komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani dan peternak. Program ini juga menjadi bagian dari janji kampanye serta implementasi program 100 hari kerja bersama Wakil Bupati Ali Basa.
“Setiap kelompok penerima bantuan sudah melalui proses verifikasi ketat. Mereka wajib memiliki kandang dan lahan pakan yang memadai. Jika tidak memenuhi syarat, maka bantuan tidak akan disalurkan,” tegas La Ode Darwin.
Rasmin Jaya berharap agar pemerintah daerah terus berbenah dan tidak berhenti dalam upaya mendorong kemajuan ekonomi daerah. Ia juga menekankan pentingnya melanjutkan pembangunan kantor pemerintahan sebagai simbol semangat baru untuk meningkatkan pelayanan publik secara merata.
“Demi kebaikan daerah dan kesejahteraan masyarakat, kita semua harus mengawal dan mendukung setiap proses pembangunan. Sebagai generasi muda, kami siap berkolaborasi demi kemajuan Muna Barat,” ujarnya.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat, pemuda, dan mahasiswa Mubar untuk bersatu dalam mendukung proses pembangunan berkelanjutan menuju Liwu Mokesa. Menurutnya, dengan sinergi dan kerja sama, orientasi kebijakan daerah akan semakin pro-rakyat dan berdampak positif bagi seluruh sektor strategis Muna Barat.( LC )
