MUNA, Mediasekawan.com. – Polisi berencana melakukan ekshumasi atau penggalian makam terhadap jenazah MJ, mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) asal Kelurahan Wapunto, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Langkah itu dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kematiannya yang hingga kini masih menyisakan tanda tanya.
Rencana autopsi tersebut telah mendapat persetujuan keluarga, yang berharap keadilan dan kebenaran segera terungkap.
Kasat Reskrim Polres Muna, AKP Ismunandar, mengungkapkan bahwa proses ekshumasi akan dilakukan pada Rabu (15/10/2025). Penggalian dilakukan di pemakaman Lorong Kantor Kecamatan Duruka oleh tim dari Polres Bone Bolango, yang menangani penyelidikan kasus ini.
Rencananya besok akan dilakukan penggalian makam MJ untuk kepentingan autopsi. Kegiatan dilaksanakan Polres Bone Bolango. Dalam kasus ini, Polres Muna hanya membantu mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan,” ujar Ismunandar kepada awak media.
Ia menambahkan, tim dari Polres Bone Bolango yang berjumlah tujuh orang, termasuk Kasat Reskrim, telah tiba di Muna dan bersiap melakukan autopsi.
“Anggota dari Polres Bone Bolango sudah tiba di Muna. Ada tujuh orang termasuk Kasat Reskrim. Kami juga sudah menyiapkan tempat untuk pelaksanaan autopsi,” jelasnya.
Sebelumnya, MJ dinyatakan meninggal dunia usai mengikuti pendidikan dasar (diksar) kegiatan mahasiswa pencinta alam (Mapala) di Gorontalo. Mahasiswa tersebut mengalami lebam di pipi dan leher setelah sempat menjalani perawatan di RSUD Aloei Saboe. Kondisinya terus menurun hingga akhirnya meninggal pada Senin (22/9).
Jenazah MJ kemudian dipulangkan ke kampung halamannya di Muna dan dimakamkan pada Rabu (24/9). Kini, proses autopsi diharapkan bisa membuka tabir di balik kematian mahasiswa itu yang diduga terjadi dalam kegiatan Mapala.(redaksi).
